Temen-temen, ini juga merupakan cerita yang dulu pernah aku kirim ke lomba mengarang 'Tupperware'
Dibaca ya...
“
Lebih Baik Jangan Mengotori
Dari
Pada Jagalah Kebersihan “
“ Huugghhh.... Bangun tidur enaknya ngapain ya ? Apalagi sekarang hari
minggu , kan nggak enak kalau nggak ngapa-ngapain... “
“ EEE... Aha ! Olahraga aja deh ... Ke taman kota, selain menyehatkan,
kan kita juga bisa menghirup udara segar. Dari pada di jalanan, masih banyak
polusi udaranya ! “
Halo Tupperware ! Udah kenal kan aku sapa ? Namaku Muhammad Marsa Ilmi,
kali ini aku mau cerita tentang pengalamanku mengenai sampah. Tapi aku mengambil
tempat di taman kota, nggak papa kan ?
Aku mulai saja ya, begini ceritanya..
Saat itu hari Minggu, aku mengajak keluargaku pergi ke taman kota Jember
untuk berolahraga pagi. Sesampainya di sana, aku melihat sesuatu yang kurang
enak dipandang oleh mata. Benar sekali, sesuatu yang aku maksud itu adalah sampah.
Aku sempat berfikir, padahal ini kan tempat umum yang dijadikan sarana
liburan oleh banayak orang. Tapi, kenapa sih masih ada saja orang yang egois
membuang sampah sembarangan di tempat umum seperti ini. Apalagi, yang dicari
orang untuk pergi kesini adalah keindahannya. Kan sayang kalau ada yang merusak
pemandangan dengan membuang sampah sembarangan.
Hugh... Benar-benar mengesalkan !
Padahal, di dekat situ sudah tertera rambu-rambu yang menyatakan “
Jagalah Kebersihan “. Tapi tetap saja, masih ada saja orang yang membuang
sampah sembarangan atau tidak menaati aturan yang telah ada.
Tapi setelah itu, baru ada orang yang membersihkannya. Itu berarti,
maksud dari jagalah kebersihan adalah, kalau ada orang yang mengotori atau
membuang sampah tidak pada tempatnya, kita harus membersihkannya.
Tapi apa ya ..? Aku rasa orang-orang masih kurang peduli akan kebersihan
dan kelestarian lingkungan. Bayangkan saja, apabila semua orang tidak mau
membuang sampah pada tempatnya, pasti dunia ini akan jadi tempat sampah
raksasa. Seharusnya kan, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan, dan
tidak boleh mengotorinya. Dan janganlah membuang sampah sembarangan.
“ Egh, tunggu dulu, ada orang buang sampah sembarangan lagi tuh kayaknya
! Harus ditegur nieh “
“ Mas, jangan buang sampah sembarangan dong, ini kan tempat umum... “
Nggak lucu kan anak kecil menasehati ABG gitu... Aneh ;(
Tapi kalau menurutku pemikiranku sih, kita lebih baik tidak mengotori
daripada harus menjaga kebersihan. Karena, kalau kita sudah tidak mengotori
lingkungan, pastinya tidak akan ada sampah yang berserakan. Bener nggak ?
Kan iya, kalau menjaga kebersihan kan begini..., jika ada sampah yang
berserakan, kita harus membersihkannya. Tapi kalau tidak mengotori, tidak akan
ada sampah yang harus dibersihkan. Nah, tidak mengotorinya itu dengan cara ‘
membuang sampah pada tempatnya ‘ Begitu...
Tapi, jika kita menemukan sampah yang berserakan, kita juga harus tetap
membersihkannya dan membuangnya pada tempat sampah.
Apalagi yang sedang marak sekali di kotaku saat ini adalah, banyaknya
pedagang kaki lima yang sering membuang sampah sembarangan di jalanan. Kan
kotaku jadi terlihat kotor.
Intinya, kita harus menempatkan sesuatu itu di tempatnya. Sampah harus
ditempatkan di tempat sampah. Dan kendaraan harus ditempatkan di jalanan.
Jangan terbalik, sampah diletakkan di jalanan, dan kendaraan diletakkan di
tempat sampah. Kan aneh, bukan ?
Dan ingat ya... Janganlah mengotori lingkungan sekitar kita, lagian itu kan juga rumah kita.
Masa mau dikotori ? Ya sudah deh, cukup sekian aja ya cerita dariku... Semoga
dapat bermanfaar bagi semuanya
“ Merci, au revoir et ala prochaine “
Thank you and good bye
Oh iya, aku punya sebuah pantun nieh buat kalian...
Tanaman kapri tanaman
merica
Keduanya adalah rempah-rempah
Buanglah sampah pada
tempatnya
Lingkungan jadi bersih,
sehat dan indah