Lebih Baik Jangan Mengotori daripada Jagalah Kebersihan

    Author: Muhammad Marsa Ilmi Genre:
    Rating

    Temen-temen, ini juga merupakan cerita yang dulu pernah aku kirim ke lomba mengarang 'Tupperware'

    Dibaca ya...


    “ Lebih Baik Jangan Mengotori
    Dari Pada Jagalah Kebersihan “

    “ Huugghhh.... Bangun tidur enaknya ngapain ya ? Apalagi sekarang hari minggu , kan nggak enak kalau nggak ngapa-ngapain... “
    “ EEE... Aha ! Olahraga aja deh ... Ke taman kota, selain menyehatkan, kan kita juga bisa menghirup udara segar. Dari pada di jalanan, masih banyak polusi udaranya ! “
    Halo Tupperware ! Udah kenal kan aku sapa ? Namaku Muhammad Marsa Ilmi, kali ini aku mau cerita tentang pengalamanku mengenai sampah. Tapi aku mengambil tempat di taman kota, nggak papa kan ?
    Aku mulai saja ya, begini ceritanya..
    Saat itu hari Minggu, aku mengajak keluargaku pergi ke taman kota Jember untuk berolahraga pagi. Sesampainya di sana, aku melihat sesuatu yang kurang enak dipandang oleh mata. Benar sekali, sesuatu yang aku maksud  itu adalah sampah.
    Aku sempat berfikir, padahal ini kan tempat umum yang dijadikan sarana liburan oleh banayak orang. Tapi, kenapa sih masih ada saja orang yang egois membuang sampah sembarangan di tempat umum seperti ini. Apalagi, yang dicari orang untuk pergi kesini adalah keindahannya. Kan sayang kalau ada yang merusak pemandangan dengan membuang sampah sembarangan.
    Hugh... Benar-benar mengesalkan !
    Padahal, di dekat situ sudah tertera rambu-rambu yang menyatakan “ Jagalah Kebersihan “. Tapi tetap saja, masih ada saja orang yang membuang sampah sembarangan atau tidak menaati aturan yang telah ada.
    Tapi setelah itu, baru ada orang yang membersihkannya. Itu berarti, maksud dari jagalah kebersihan adalah, kalau ada orang yang mengotori atau membuang sampah tidak pada tempatnya, kita harus membersihkannya.
    Tapi apa ya ..? Aku rasa orang-orang masih kurang peduli akan kebersihan dan kelestarian lingkungan. Bayangkan saja, apabila semua orang tidak mau membuang sampah pada tempatnya, pasti dunia ini akan jadi tempat sampah raksasa. Seharusnya kan, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak boleh mengotorinya. Dan janganlah membuang sampah sembarangan.
    “ Egh, tunggu dulu, ada orang buang sampah sembarangan lagi tuh kayaknya ! Harus ditegur nieh “
    “ Mas, jangan buang sampah sembarangan dong, ini kan tempat umum... “
    Nggak lucu kan anak kecil menasehati ABG gitu... Aneh ;(
    Tapi kalau menurutku pemikiranku sih, kita lebih baik tidak mengotori daripada harus menjaga kebersihan. Karena, kalau kita sudah tidak mengotori lingkungan, pastinya tidak akan ada sampah yang berserakan. Bener nggak ?
    Kan iya, kalau menjaga kebersihan kan begini..., jika ada sampah yang berserakan, kita harus membersihkannya. Tapi kalau tidak mengotori, tidak akan ada sampah yang harus dibersihkan. Nah, tidak mengotorinya itu dengan cara ‘ membuang sampah pada tempatnya ‘ Begitu...
    Tapi, jika kita menemukan sampah yang berserakan, kita juga harus tetap membersihkannya dan membuangnya pada tempat sampah.
    Apalagi yang sedang marak sekali di kotaku saat ini adalah, banyaknya pedagang kaki lima yang sering membuang sampah sembarangan di jalanan. Kan kotaku jadi terlihat kotor.
    Intinya, kita harus menempatkan sesuatu itu di tempatnya. Sampah harus ditempatkan di tempat sampah. Dan kendaraan harus ditempatkan di jalanan. Jangan terbalik, sampah diletakkan di jalanan, dan kendaraan diletakkan di tempat sampah. Kan aneh, bukan ?
    Dan ingat ya... Janganlah mengotori lingkungan  sekitar kita, lagian itu kan juga rumah kita. Masa mau dikotori ? Ya sudah deh, cukup sekian aja ya cerita dariku... Semoga dapat bermanfaar bagi semuanya

    “ Merci, au revoir et ala prochaine “  
      Thank you and good bye

    Oh iya, aku punya sebuah pantun nieh buat kalian...

           Tanaman kapri tanaman merica
           Keduanya adalah rempah-rempah
           Buanglah sampah pada tempatnya
           Lingkungan jadi bersih, sehat dan indah






    Leave a Reply